Dalam dunia sepak bola, ada momen-momen yang begitu ikonis sehingga mereka dikenang selamanya. Beberapa di antaranya penuh keajaiban, beberapa penuh drama, dan beberapa… penuh kontroversi. Salah satu momen paling kontroversial dalam sejarah sepak bola dunia adalah Gol Tangan oleh Diego Maradona di Piala Dunia 1986. Ya, kamu nggak salah dengar—gol ini dilakukan dengan tangan, dan tetap dihitung sah! Momen ini tidak hanya mengguncang dunia sepak bola tetapi juga menciptakan debat panas yang masih bertahan hingga hari ini.
Yuk, kita bahas lebih dalam tentang momen legendaris ini, dari latar belakangnya, apa yang sebenarnya terjadi di lapangan, hingga dampaknya terhadap sejarah sepak bola. Siap-siap, karena ini bakal jadi perjalanan penuh drama dan kontroversi!
Apa Itu Gol Tangan?
Gol Tangan adalah istilah yang digunakan untuk menggambarkan gol kontroversial yang dicetak oleh Diego Maradona dalam pertandingan perempat final Piala Dunia 1986 antara Argentina dan Inggris. Pertandingan ini berlangsung di Stadion Azteca, Meksiko, pada 22 Juni 1986, dan menjadi salah satu laga paling dikenang dalam sejarah sepak bola.
Apa yang membuat gol ini begitu kontroversial? Maradona mencetak gol dengan menggunakan tangannya—sesuatu yang jelas-jelas melanggar aturan sepak bola. Tapi, entah bagaimana, wasit dan hakim garis tidak melihatnya, dan gol tersebut dinyatakan sah. Maradona sendiri kemudian menambahkan bumbu drama dengan menyebut gol itu sebagai “sedikit dari kepala Maradona, dan sedikit dari tangan Tuhan.”
Latar Belakang Pertandingan: Lebih dari Sekadar Sepak Bola
Sebelum kita masuk ke detil golnya, penting untuk memahami konteks pertandingan ini. Perempat final antara Argentina dan Inggris bukan hanya soal sepak bola; ini adalah pertandingan yang penuh emosi dan rivalitas.
Empat tahun sebelum Piala Dunia 1986, Inggris dan Argentina terlibat dalam Perang Falklands, konflik militer yang meninggalkan luka mendalam bagi kedua negara. Jadi, laga ini bukan hanya soal siapa yang akan melaju ke semifinal, tetapi juga soal kebanggaan nasional. Lapangan hijau di Stadion Azteca menjadi medan tempur simbolis bagi dua negara ini.
Apa yang Terjadi di Lapangan?
Pertandingan berlangsung ketat, dengan kedua tim bermain keras dan penuh semangat. Kemudian, di menit ke-51, momen kontroversial itu terjadi.
- Awal Kejadian
Maradona, yang kala itu berada dalam performa puncaknya, mencoba menggiring bola menuju kotak penalti Inggris. Bola sempat memantul ke arah bek Inggris, Steve Hodge, yang tanpa sengaja mengirim bola ke arah gawangnya sendiri. Kiper Inggris, Peter Shilton, melompat untuk menangkap bola, tapi tiba-tiba Maradona juga melompat—dan menggunakan tangannya untuk mendorong bola ke dalam gawang. - Reaksi Wasit
Yang mengejutkan, wasit asal Tunisia, Ali Bin Nasser, tidak melihat pelanggaran tersebut dan mengesahkan gol. Para pemain Inggris langsung memprotes keras, tapi keputusan tetap tidak berubah. Skor berubah menjadi 1-0 untuk Argentina. - Momen Keajaiban Kedua
Hanya empat menit setelah “Gol Tangan,” Maradona mencetak gol kedua yang dikenal sebagai Gol Abad Ini. Kali ini, tidak ada kontroversi—hanya keajaiban murni. Maradona menggiring bola dari tengah lapangan, melewati lima pemain Inggris, dan mencetak gol yang membuat penonton di seluruh dunia terpana. Argentina akhirnya memenangkan pertandingan dengan skor 2-1.
Dampak Gol Tangan
Gol Tangan Tuhan memiliki dampak besar, baik di dalam maupun di luar dunia sepak bola. Berikut adalah beberapa hal yang membuatnya begitu legendaris (dan kontroversial):
- Debat Panas yang Tak Berujung
Hingga hari ini, gol ini masih menjadi bahan debat di antara penggemar sepak bola. Apakah Maradona harus dihukum? Haruskah wasit lebih teliti? Apakah ini membuktikan bahwa sepak bola adalah permainan yang penuh drama dan ketidakadilan? Pendapat soal ini sangat beragam. - Meningkatkan Popularitas Maradona
Terlepas dari kontroversinya, gol ini semakin mengukuhkan status Maradona sebagai salah satu pemain terbaik sepanjang masa. Dalam satu pertandingan, ia menunjukkan dua sisi sepak bola: kecerdikan dan keajaiban. - Meningkatkan Rivalitas Inggris-Argentina
Gol ini menambahkan bahan bakar ke rivalitas antara Inggris dan Argentina. Setiap kali kedua negara bertemu di lapangan hijau, Gol Tangan Tuhan selalu menjadi topik hangat. - Pentingnya Teknologi VAR
Jika teknologi VAR (Video Assistant Referee) sudah ada pada masa itu, kemungkinan besar gol ini tidak akan disahkan. Gol ini menjadi salah satu alasan mengapa teknologi dalam sepak bola terus dikembangkan untuk mengurangi kesalahan wasit.
Apa Kata Maradona?
Maradona tidak pernah meminta maaf atas gol ini. Sebaliknya, ia bahkan terlihat bangga dengan kecerdasannya dalam “menipu” wasit. Dalam berbagai wawancara, ia selalu menyebut gol ini sebagai “tangan Tuhan,” seolah-olah itu adalah takdir yang telah ditentukan.
Namun, banyak yang melihat ini sebagai bagian dari karakter Maradona—seorang pemain yang tidak hanya berbakat, tetapi juga penuh drama dan kontroversi. Baginya, sepak bola adalah tentang menang, dan ia akan melakukan apa pun untuk mencapai tujuan itu.
Legenda yang Tidak Akan Pernah Dilupakan
Gol Tangan Tuhan oleh Diego Maradona adalah salah satu momen paling ikonis dalam sejarah sepak bola. Meski penuh kontroversi, momen ini mengingatkan kita bahwa sepak bola adalah olahraga yang penuh emosi, drama, dan, ya, ketidakadilan. Ini adalah bagian dari pesonanya.
Bagi penggemar Argentina, gol ini adalah simbol kecerdikan dan kehebatan Maradona. Bagi penggemar Inggris, ini adalah salah satu momen paling menyakitkan. Tapi, bagi dunia sepak bola, ini adalah sejarah yang tak terlupakan.Jadi, apakah kamu tim “Gol Tangan Tuhan adalah keajaiban” atau tim “Itu jelas-jelas curang”? Apa pun pendapatmu, yang jelas, Diego Maradona telah menciptakan momen yang akan terus dikenang sepanjang masa.